Kadibyan
Akaca – Jumat, 30 Mei 2014 – 18:19 wib
SANGKAN PARANING DUMADI
Karya:
Slamet Priyadi
Dari kehampaan kegaiban alam kelanggengan
Sangkaning dumadi awal kisah kamanungsan
Lahirkan aku pancer jiwa sukma jelma
manusia
Lewat gelora supiah pejantan dan perempuan
Lewat
anasir alam air, api, tanah, dan udara
Lalu langlang kembara ke alam marcapada
Bersamaku kakang kawah, daging dan darah
Bersamaku adi ari-ari yang menjadi marwah
Segala daya kekuatan rohaniah dan
jasmaniah
Nafsu aluamah, amarah, supiah, mutmainah
Dan, mulhimah yang menjadi pemberi arah
Sedulur papat limo pancer ageming amanah
Dalam diriku ada sifat dan watak dasamuka
Tamak, rakus, serakah penuh angkara murka
Berangasan, merasa paling kuat sakti dan
digjaya
Dalam diriku ada sifat dan watak
Kumbakarna
Tak mau mendengar merasa paling benar
Penuh nafsu amarah, tak mau mengalah
Dalam diriku pun ada sifat dan watak
Sarpakenaka
Utamakan nafsu birahi libido tak
terkendali
Seperti Begawan Wisrawa kepincut Dewi
Sukesi
Dalam diriku juga ada sifat dan watak
Wibisana
Penuh kejujuran, kebenaran, dan kesucian
Tolak kejahatan, keburukan, dan ajak
kebaikan
Sekali waktu sukmaku, jiwaku adalah milik
aku
Sekali waktu sukmamu, jiwamu adalah
milikmu
Sekali waktu sukma kita, jiwa kita adalah
milik kita
Dan, pada saatnya kelak,
Sukmaku, sukmamu, sukma kita semua
Jiwamu, jiwaku, dan jiwa kita semua
Akan menuju ke sana, kembali
keharibaan-Nya
T u h a n . . . . .
Bumi
Pangarakan, Bogor
Jumat,
30 Mei 2014 – 17:22 wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar